Sabtu, 09 Februari 2013

Karena Perahuku bukan Perahu Kertas


Sampai di manakah perahu kertas melaju?
Ketika senja mengirim muram, melepas siang yang kian meremang.
Perahu kertas makin berguncang.. Dihempas gelombang, diayun bimbang.. pengembaraannya pun terasa kian gamang kar’na dihadapkan pada getir kenyataan..

Saat tubuh rapuhnya mulai basah dan pecah. Sementara waktu tak memberinya kesempatan ’tuk berbenah hingga membuatnya harus menyerah dan pasrah..
Maka saat gelap makin merayap dan sunyi kian mendekap, sebelum dirinya benar-benar lenyap dalam diam ia pun berucap...
"Kini haruskah ku kubur segenap harap di dalam senyap.?
Tanpa tangis, Tanpa ratap..?"

"Tidak!!!". Karena Perahuku 'Bukan Perahu Kertas'......
Yang tak usah ku cari dirimu lewat sinyal Neptunus di lautan luas...
Dan tak usah radarku memancar hanya untuk menemukanmu di belahan dunia....

Memang tak perlu lagi ku buat surat Cinta dengan kata-kata gila.
Tak perlu lagi aku mencari Tambatan Hati..

Karena Perahuku bukan Perahu Kertas Biasa, yang tak ada nahkoda dan hanya mimpi-mimpi bersamamu..

kau ada dihadapanku, dan aku percaya :') ..

Karena Perahuku bukan Perahu Kertas....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar