Jumat, 01 Februari 2013

Pengalaman mati suri

Pengalaman mati suri (Near Death
Experience) seringkali terjadi pada
beberapa orang yang sedang sekarat.
Apa yang sebenarnya terjadi pada saat
mati suri? Atau hanya ada perubahan-
perubahan kimia dalam otak dan organ
... indera sebelum kematian?
Rata-rata mati suri memiliki ciri-ciri umum
tertentu, tapi ada juga yang memiliki pola
berbeda. Ada beberapa ciri umum ketika
seseorang mati suri, yaitu:
1. Perasaan ketenangan, perasaan ini
kemungkinan meliputi kedamaian,
penerimaan kematian, emosional dan
kenyamaan fisik.
2. Intensitas murni cahaya terang yang
tidak menyakitkan, intensitas cahaya ini
terkadang memenuhi ruangan tapi ada
juga seseorang hanya melihat cahaya yang
berasal dari surga atau Tuhan.
3. Pengalaman keluar dari tubuh (out-of-
body experience/OBE), orang merasa
telah meninggalkan tubuhnya dan bisa
melihat dokter yang bekerja padanya.
4. Memasuki alam atau dimensi lain, hal
ini biasanya tergantung dari keyakinan
dan pengalamannya.
5. Berjalan di terowongan, banyak orang
yang mati suri menemukan dirinya berada
di terowongan dengan cahaya di ujung
dan bertemu dengan makhluk roh
lainnya.
6. Dapat komunikasi dengan roh, sebelum
mati suri berakhir banyak orang yang
melaporkan dapat berkomunikasi dengan
roh lain dan diperintahkan untuk kembali
ke tubuhnya.
Teori yang menjelaskan tentang mati suri
dibagi menjadi dua kategori dasar yaitu
penjelasan ilmiah (medis, fisiologis dan
psikologis) serta penjelasan supernatural
(spiritual dan agama).
Secara supernatural seseorang yang mati
suri sebenarnya mengalami dan
mengingat hal-hal yang terjadi dengan
kesadaran tapi tanpa disertai tubuhnya.
Ketika seseorang mendekati kematian,
maka jiwanya meninggalkan tubuh dan
mulai merasakan hal-hal yang biasanya
tidak bisa dirasakan.
Jiwa berjalan melalui perbatasan antara
hidup di dunia dan hidup di akhirat,
biasanya diwakili oleh terowongan dengan
cahaya di ujung.
Secara ilmiah proses mati suri sangat
kompleks, subjektif dan emosional.
Mekanisme di balik beberapa pengalaman
ini adalah cara otak memproses informasi
sensorik.
Apa yang seseorang lihat di sekelilingnya
hanyalah jumlah dari semua informasi
sensorik yang diterima otak pada saat
tertentu. Jika seseorang membayangkan
sesuatu saat inderanya tidak berfungsi
dengan baik, maka otak akan menerima
informasi yang salah.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
obat-obatan atau beberapa bentuk
trauma yang menyebabkan otak orang
tersebut menutup.
Beberapa ahli berteori bahwa gangguan
saraf atau kelebihan beban informasi yang
dikirim ke korteks visual otak,
menciptakan gambaran cahaya terang
yang berangsur-angsur menjadi lebih
besar. Otak dapat menafsirkan hal ini
sebagai bergerak di terowongan gelap.
Selama mengalami mati suri, tubuh rawan
mengalami kerusakan karena otak
menafsirkan informasi yang salah.
Kombinasi antara efek trauma dan
kekurangan oksigen di dalam otak
memunculkan pengalaman melayang ke
angkasa dan menatap tubuh Anda sendiri.
Sensasi damai yang dirasakan dipicu oleh
meningkatnya kadar endorfin yang
diproduksi oleh otak selama trauma.
Salah input sensoris yang diterima,
ditambah dengan kekurangan oksigen dan
endrofin akan menciptakan sebuah
pengalaman surealisme meskipun
realistis. Selain itu neurotransmitter di
otak yang menutup akan menciptakan
ilusi yang indah bagi semua orang yang
dekat dengan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar