Hal itu berjalan sampai paku di dindin
g penuh, pemuda itu pun berkata, "Dinding ini sudah penuh, aku tak bisa memakunya lagi".
Sang gadis membalas, "Sekarang, coba cabutlah paku2 yang sudah kau pasang itu".
Setelah paku dicabut, gadis itu pun berkata : "Paku itu adalah kemarahanmu dan kata2mu yang menyakiti hatiku. Dinding ini hatiku, setiap kau marah kau memaku 1 paku dihatiku. Dan saat kau meminta maaf, kau mencabut paku itu tetapi kau bisa lihat dinding yang sudah dipaku meninggalkan bekas, meskipun kamu coba menambalnya tidak akan kembali seperti dulu".
Oleh karena itu, jagalah kata2mu baik kepada pasanganmu, keluarga, maupun teman2mu.
Sang gadis membalas, "Sekarang, coba cabutlah paku2 yang sudah kau pasang itu".
Setelah paku dicabut, gadis itu pun berkata : "Paku itu adalah kemarahanmu dan kata2mu yang menyakiti hatiku. Dinding ini hatiku, setiap kau marah kau memaku 1 paku dihatiku. Dan saat kau meminta maaf, kau mencabut paku itu tetapi kau bisa lihat dinding yang sudah dipaku meninggalkan bekas, meskipun kamu coba menambalnya tidak akan kembali seperti dulu".
Oleh karena itu, jagalah kata2mu baik kepada pasanganmu, keluarga, maupun teman2mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar